Dunia senantiasa berubah, kadang sedih dan kadang bahagia. Sejarah pun mencatat perang kerap terjadi kadang bersenjata, adapula hanya dengan suara propaganda.
Oleh: Adi Setiawan
> 20 Juli 2020
Perang Dingin adalah perang yang terjadi dalam bentuk ketegangan dari perwujudan konflik kepentingan dan perebutan supremasi serta adanya perbedaan ideologi yang terjadi antara Blok Timur dengan Blok Barat.
Dua kutub yang berbeda akibat perbedaan ideologi kerap tersulit pertikaian pada masa Perang Dingin. Amerika Serikat berusaha mempromosikan ideologi liberal sementara Uni Soviet menyambutnya dengan kampanye ideologi komunis. Persaingan dua ideologi inilah lantas membuat dua negara sering memanas dan melibatkan negara lain hingga berujung pada perang proksi (perang yang meilbatkan negara ketiga).
Sejumlah teori meyakini Perang Dingin dipicu langkah yang diambil Amerika Serikat dan Uni Soviet menjelang berakhirnya Perang Dunia II pada 1945. Amerika Serikat memenangkan Perang Dunia II setelah mengalahkan Jepang lewat bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki. AS muncul sebagai negara pemenang dari Blok Sekutu. Ini membuat AS sebagai negara adidaya. Namun kemenangan di Blok Sekutu tak hanya milik AS. Uni Soviet yang juga berasal dari blok yang sama unggul dalam Perang Dunia II di Eropa. Lewat Tentara Merah-nya, Uni Soviet membebaskan negara-negara Eropa Timur dari pendudukan pasukan Nazi Jerman (Nibras Nada Nailufar : 2020).
Namun
usai membebaskan, Uni Soviet menancapkan pengaruh komunismenya di negara-negara
itu. Uni Soviet beruasha mencaplok negara-negara itu. Di Eropa Timur dan Eropa Tengah, Uni Soviet juga
menguasai negara-negara bekas jajahan Jerman untuk menjaga potensi dari ancaman
Jerman. Uni Soviet punya Pakta Warsawa yang menyatukan Uni Soviet dengan
Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Langkah Uni Soviet mengkhawatirkan sekutu dekat Amerika Serikat, Inggris. Kedua
negara barat itu khawatir pengaruh komunisme Uni Soviet bakal mengganggu
demokrasi yang ditegakkan di Eropa Barat. Langkah Uni Soviet direspons AS dan
Inggris dengan membuat Blok Barat untuk menyaingi Uni Soviet dan Blok
Timur-nya. Blok Barat dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization
(NATO). Selain AS dan Inggris, NATO juga terdiri dari Irlandia, Kanada,
Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Islandia, Luxemburg, Portugal, dan
Perancis. Di belahan dunia lain yakni Asia dan Afrika, banyak negara-negara
lain baru merdeka. Salah satunya Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945(Nibras Nada Nailufar:2020).
Seperti yang dilansir dalam theinsidemag.com faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin adalah:
1. Perbedaan Paham
Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan dua negara yang memiliki kekuatan besar di dunia. Kedua negara yang merupakan negara pemenang Perang Dunia kedua memiliki paham atau ideologi yang berbeda. Uni Soviet menganut paham komunis sementara Amerika Serikat menganut paham liberal-kapitalis.
Paham liberal-kapitalis merupakan ideologi yang mengagungkan kebebasan individu yang akan memungkinkan kapitalisme berkembang dengan pesat. Sementara itu, paham sosial komunis berkeyakinan bahwa negara yang mengendalikan perusahaan dengan menggunakan keuntungannya untuk rakyat akan lebih mempercepat kesejahteraan kaum buruh.
2. Keinginan Berkuasa
Uni Soviet dan Amerika Serikat merasa sama-sama sebagai negara yang kuat berkeinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan melalui cara-cara yang baru. Amerika Serikat sebagai negara kreditor besar menguasai suatu negara untuk berada di bawah kekuasaannya dengan cara memberikan pinjaman.
Pinjaman tersebut digunakan oleh negara berkembang untuk melaksanakan pembangunan dengan harapan dapat meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Selain itu, Amerika Serikat juga menjadi tempat pemasaran dari berbagai hasil industri serta menjauhkan dari paham sosial-komunis. Sementara itu, Uni Soviet memanfaatkan keberadaan masyarakat miskin sebagai sasaran empuk paham sosial-komunis. Uni Soviet menarik perhatian dari negara lain dengan cara memberikan bantuan berupa tenaga ahli dan senjata.
3. Berdirinya Pakta Pertahanan
Untuk mengatasi berbagai kepentingan dan perbedaan yang ada guna meraih kekuasaan. Negara-negara di Eropa Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat membentuk pakta pertahanan dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization). Organisasi ini merupakan organisasi pertahanan yang berada di Atlantic utara.
Sementara itu, pada tahun 1955, Uni Soviet juga membentuk pakta pertahanan sama seperti halnya Amerika serikat, dengan nama Pakta Warsawa. Beberapa negara yang tergabung ke dalam Pakta Warsawa antara lain adalah Jerman Timur, Uni Soviet, Bulgaria, Albania, Cekoslovakia, Hungaria, Rumania dan Polandia.
Berdirinya kedua pakta pertahanan tersebut akhirnya mengakibatkan rasa saling curiga diantara keduanya, ketidak percayaan dan kesalahpahaman antara Blok Timur dengan Blok Barat. Amerika dituduh menjalankan politik imperialis. Sementara Uni Soviet dianggap menggunakan ideologi komunisme untuk melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi. Karena hal inilah masing-masing pihak saling diliputi Perang Dingin.
Referensi:
Kusuma. 2020. Perang Dingin dalam theinsidemag.com
Nibras Nada Nailufar. 2020. Latar
Belakang Terjadinya Perang Dingin dalam Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar