Oleh: Adi Setiawan I 02 November 2023
Aku adalah anak gembala
Selalu riang serta gembira
Karena aku senang bekerja
Tak pernah malas atau pun lengah
....
Masih ingatkah pembaca
dengan lagu kanak-kanak yang dinyanyikan oleh Tasya Kamila di atas? Iya lagu di
atas berjudul Aku Anak Gembala yang popular dinyanyikan di tahun 1990an
hingga awal 2000an. Lagu yang diciptakan oleh A.T Mahmud itu menggambarkan
sebuah aktivitas menggembala ternak di padang rumput yang subur.
Mendengarkan lagu Aku
Anak Gembala tentunya membawa kita mengingat kembali aktivitas
penggembalaan ternak yang banyak dilakukan di desa-desa. Menggembala atau dalam
bahasa Jawa disebut angon adalah pekerjaan yang biasa dilakukan di tanah
lapang atau sawah yang ditumbuhi rerumputan. Adapun hewan ternak yang biasa
diangon adalah kerbau, sapi, domba, dan kambing.
Mengutip dari laman p2k.unimus.ac.id
bahwa menggembala merupakan salah satu pekerjaan tertua di dunia yang sudah
dilakukan orang di Asia Kecil sekitar 6 ribu tahun lalu. Domba diternakkan bagi
diambil susu, daging, dan bulunya bagi menjadi wol. Zaman berikutnya, domba
sebagai binatang ternak dan pekerjaan menggembala sudah menyebar ke seluruh
wilayah Eurasia.
Dalam sejarah peradaban
Islam tercatat bahwa nabi-nabi maupun tokoh-tokoh besar Islam di masa lalu juga
pernah menjalani aktivitas menggembala atau angon ini. Selain itu tercatat pula
dalam sejarah bahwa kebesaran tokoh-tokoh dari Kekaisaran Mongol yang pernah
menaklukan benua Asia awalnya mereka juga adalah para penggembala.
Di Indonesia sendiri kegiatan
penggembala ternak bukan hal yang asing pula. Daerah-daerah di Indonesia timur
seperti Sumbawa menggembala ternak kuda adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Aktivitas menggembala
atau angon menjadi bagian yang erat dilakukan oleh usia anak-anak dan remaja di
desa-desa pada dekade sebelum tahun 2000an. Angon biasa mereka lakukan pada
waktu sore hari hingga menjelang magrib tiba. Kegiatan angon ini biasanya
dilakukan secara bersama-sama. Tak jarang muncul rasa gembira karena senda gurau
sembari mereka bertugas menjaga ternak.
Oleh karena itu, kegiatan angon jika kita telisik tentu bukan hanya sekedar kegiatan menggembala ternak semata. Ada nilai-nilai yang arif dari kegiatan angon ini. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam angon yaitu:
Tanggung Jawab
Kegiatan
angon sejatinya adalah aktivitas yang ditujukan menjaga ternak-ternak yang
sedang digembalakan. Selama angon ini, penggembala wajib untuk memastikan
ternak-ternak meraka aman dan terjaga dari hal-hal yang buruk. Maka setiap
penggembala harus cermat dalam mengawasi ternak-ternak yang digembalakan. Maka rasa
tanggung jawab yang besar tentu akan berpengaruh juga dalam kegiatan angon ini.
Kebersamaan
Angon
yang dilakukan secara bersama-sama menjadi sarana menjalin rasa persaudaraan dan
kekeluargaan. Sembari penggembala melakukan angon, kadang kala mereka juga
melakukan senda gurau bersama. Kadang pula dalam aktivitas angon ini timbul
bincang-bincang yang menggembirakan. Rasa kebersamaan juga timbul apabila
ditemui masalah dalam menggembala, biasanya penggembala lain akan turut
membantu menyelesaikan masalah itu. Oleh karena itu rasa kebersamaan dapat tumbuh
dari aktivitas angon ini.
Kerja Keras
Kerja
keras adalah kunci utama dalam menjalankan pekerjaan agar dapat mendapatkan
hasil yang memuaskan. Begitupun dalam angon, sikap kerja keras wajib dimiliki
oleh para penggembala. Tanpa adanya kerja keras tentu akan sulit bagi
penggembala dalam mengatur hewan-hewan ternaknya.
Sabar
Sifat
sabar tentunya mudah diucapkan tapi sangat sulit dilakukan. Kegiatan
menggembala terlebih dengan jumlah ternak yang banyak tentunya sangat
diperlukan rasa sabar. Mengatur ternak dari kandang menuju penggembalaan hingga
kembali lagi masuk kandang tentunya sangat merepotkan. Maka hal itu dapat
melatih kesabaran penggembala.
Berwirausaha
Tak
kalah penting, kegiatan angon melatih jiwa berwirausaha pula. Angon dapat
menjadi profesi yang menjanjikan jika digeluti dengan sungguh-sungguh. Kebutuhan
daging yang terus meningkat menjadi potensi yang menguntungkan. Maka angon juga
memiliki pengaruh dalam bidang ekonomi Masyarakat.
Demikianlah artikel singkat tentang angon ini, semoga dapat mengingatkan kembali pada aktivitas yang marak dilakukan tempo dulu. Harapannya walaupun generasi saat ini tidak ada yang menjadi penggembala, namun nilai-nilai arif dari kegiatan menggembala semoga dapat diteladani guna menjadi generasi yang berkarakter mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar