Selasa, 12 Desember 2023

Memadukan Platform Google Drive Dengan Blog Sebagai Learning Management System (LMS) Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Oleh:

Adi Setiawan, S.Pd., Gr.

Guru SMA Negeri 1 Sekampung

Lampung Timur

 

A.     Pendahuluan

Era digital memungkinkan dalam kegiatan pembelajaran untuk  memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Keberadaan teknologi telah mampu mengubah pelaksanaan pembelajaran yang lebih beragam dan menarik. Hal ini tentunya sangat membantu para guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran, baik itu di kelas maupun di luar kelas. Bahkan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi membuat kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka penggunaan teknologi dalam pembelajaran tentunya sangat selaras. Terlebih pada saat ini generasi muda sangat akrab dengan berbagai teknologi digital. Oleh karena itu pemenfaatan teknologi digital menjadi suatu hal yang tak patut untuk dijauhi. Terpenting guru dapat mengelola pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan murid.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Sebagai wujud dari penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah membangun Learning Management System (LMS). LMS adalah perangkat lunak yang dimanfaatkan untuk membuat, mendistribusikan dan menyampaikan konten pembelajaran.

Mengutip dari Inge Widya dan Rofi Wahanisa (2021:550) bahwa penggunaan Learning Management System (LMS) ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dengan mudah dan waktu dalam proses pembelajaran menjadi lebih efisien. Berbagai bentuk LMS banyak berkembang sejak adanya pandemic Covid-19. Walaupun pada saat ini pandemi telah berakhir namun penggunaan LMS masih sangat relevan dalam pembelajaran. Terutama dengan implementasi kurikulum merdeka yang salah satu bagiannya adalah pembelajaran berdiferensiasi, maka penggunaan LMS akan membantu.

Platform perangkat lunak yang gratis dan mudah diakses serta dapat dipadukan menjadi LMS adalah google drive dan blog. Keduanya tentunya sudah kita kenal sebagai media menyimpan data dan menyalurkan informasi. Oleh karena itu berdasarkan identifikasi pada masalah di atas, dapat diangkat judul penelitian memadukan platform google drive dengan blog sebagai Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran berdiferensiasi.

 

B.      Landasan Teori

1.     Pengertian Google Drive

Google drive merupakan salah satu layanan penyimpanan (storage) yang dimiliki oleh Google, Inc sejak April 2012. Aplikasi ini berasal dari Google Docs yang memiliki kapasitas penyimpanan secara gratis sebesar 15 gigabyte (GB). Google drive dapat mudah diakses dimanapun, kapanpun dan menggunakan perangkat apapun untuk menyimpan file dalam bentuk foto, video, dokumen teks, spreadsheet dan presentasi (Rusmanto Maryanto dalam Agustinus Rio, 2018:92).

           Saat ini google drive menjadi perangkat yang sangat dibutuhkan dalam menyimpan dan membagikan data. Oleh karena itu menyimpan data pada google drive dapat memudahkan pemilik atau pengguna lain dimanapun dan kapanpun selama terkoneksi dengan jaringan internet. Akses pengguna ke perangkat google drive juga sangat mudah, bisa melalui ponsel atau desktop.

 

2.     Pengertian Blog

Blog adalah sebuah media informasi dan komunikasi yang dapat memuat tulisan atau artikel, gambar dan video. Menurut Sartono (2016:123) bahwa blog adalah media yang dapat digunakan oleh guru dan murid secara tidak terbatas. Pemanfaatan blog oleh guru dapat berupa dengan mengunggah bahan ajar, sementara itu murid dapat dengan mudah mengakses bahan ajar yang telah diunggah oleh guru.

           Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat besar manfaatnya. Dengan keberadaan blog, sumber belajar murid menjadi beragam karena tidak hanya berupa buku teks saja. Akan tetapi guru dapat menyematkan tautan artikel, gambar dan video pada blog yang guru susun. Sehingga pembelajaran akan lebih beragam dan menarik.

 

3.     Pengertian Learning Management System (LMS)

Learning Management System (LMS) merupakan perangkat yang memiliki fungsi membuat dan menyampaikan materi pembelajaran melalui jejaring online. LMS dirancang dengan menggunakan LMS memberikan kemudahan bagi guru dalam merancang pembelajaran serta mendistribusikan materi kepada murid. Melalui pembelajaran berbasis LMS, guru dan murid dapat mengakses bahan ajar kapanpun dan dimanapun. Sisi lain dari penggunaan LMS adalah pembelajaran yang dilakukan lebih memiliki keragaman, artinya pembelajaran bukan sekedar bersumber pada guru dan buku teks saja.

 

4.     Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik pembelajaran dirancang oleh guru dengan menerapkan berbagai sumber belajar dan metode pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi didasarkan pada kebutuhan murid, adapun kebutuhan murid itu dapat dilihat dari gaya belajar, minat dan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran. Untuk itu pembelajran berdiferensiasi yang dilakukan oleh guru dapat berupa berdiferensiasi konten, proses, produk dan lingkungan belajar.

 

C.     Hasil dan Pembahasan

Memadukan platform google drive dengan blog sebagai Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran berdiferensiasi tentunya sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka. Pada kurikulum merdeka guru didorong untuk dapat berkreasi dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran yang dapat dilaksanakan dalam kurikulum merdeka mengupayakan pembelajaran dapat mengakomodir minat dan bakat murid. Pembelajaran dalam kurikulum merdeka memberikan kemerdekaan bagi guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat murid.

Pada pembalajaran di dalam kurikulum merdeka seorang guru dapat berkreasi dengan memberikan keragaman konten belajar. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran kurikulum merdeka juga menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan. Adapun teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diaplikasikan pada pembelajaran berdiferensiasi adalah platform google drive dan blog. Dua perangkat lunak tersebut dapat dirancang menjadi bagian dalam pembelajaran berbasis digital.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan guru untuk dapat memadukan platform google drive dengan blog pada pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut:

1.     Tahap Perencanaan

-       Guru merancang modul ajar.

-       Guru membuat bahan ajar/gambar/video pembelajaran yang kemudian diupload pada google drive.

-       Guru membuat instrumen evaluasi melalui google form yang ada pada google drive.

-       Link atau tautan bahan ajar/gambar/video pembelajaran dan instrument evaluasi yang ada pada google drive  kemudian disalin. Tautan yang tersalin kemudian diunggah pada blog yang telah disiapkan guru.

 

2.     Tahap Pelaksanaan

-       Pada saat kegiataan pembelajaran guru meminta kepada murid untuk mengakses halaman blog yang telah dirancang guru.

-       Guru mengarahkan murid untuk mengklik materi ajar yang akan dibahas pada pertemuan ini.

-       Murid diminta untuk menyimak konten pembelajaran, mereka dapat memilih bahan ajar/gambar/video pembelajaran.

-       Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi.

 

3.     Tahap Evaluasi

-       Pembelajaran dilanjutkan dengan evaluasi, murid diminta guru untuk kembali mengakses blog untuk mengerjakan soal evaluasi.

-       Guru kemudian memeriksa hasil evaluasi murid dengan mengunduh spreadsheet.

 

Memadukan google drive dengan blog memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Adapun kelebihan yang dapat dirasakan guru dan murid adalah:

1.     Pembelajaran menjadi lebih efisien dan fleksibel karena sumber belajar telah tersedia dalam blog.

2.     Pembelajaran mengakomodir minat dan bakat murid.

3.     Menjadikan pembelajaran lebih interaktif.

4.     Memudahkan guru dan murid dalam kegiatan evaluasi.

5.     Guru lebih dapat berkreasi dalam merancang dan mempublikan pembelajaran seperti teks, gambar, audio dan video (Mulyo Wiharto, 2017:67).

 

D.     Penutup

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa memadukan google drive dengan blog sangat mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Hal itu karena guru dapat menyajikan beragam konten pembelajaran. Oleh karena itu murid dapat memilih konten pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu penggunaan dua perangkat lunak tersebut sekaligus mengakomodir pembelajaran digital. Sehingga pembelajaran tidak monoton dengan metode konvensional. Melalui google drive dan blog pembelajaran lebih interaktif. Murid dapat belajar dari sumber belajar yang berbeda-beda. Hal itulah yang membuat pembelajaran lebih efesien, bahkan pembelajaran dapat mudah diakses oleh murid kapapun dan dimanapun tanpa tergantung dengan keberadaan guru.

 

E.      Daftar Pustaka

Rio, Agustinus. 2018. Jurnal Digital Teknologi Informasi. Efektivitas Penggunaan Google Drive Sebagai Media Penyimpanan Di Kalangan Mahasiswa. Vol. 1 No. 2: 91-97.

 

Sartono. 2016. Transformatika. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Sekolah. Vol. 12. No. 1: 120:134.

 

Widya, Inge dan Rofi Wahanisa. 2021. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang. Pemanfaatan Teknologi Learning Management System (LMS) di Unnes Masa Pandemi Covid-19. Vol 7 No 2: 547-560.

 

Wiharto, Mulyo. 2017. Efektivitas Penggunaan Blog dalam Pembelajaran. Forum Ilmiah Vol 4 No 1: 65-74.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyaksikan Tanah Sabrang: Film Propaganda di Era Kolonial

Sebuah gedung pertunjukan film modern diresmikan di Kota Metro, sebuah daerah yang lahir dari proses kolonisasi di masa lampau. Hadirnya bio...

Populer