Senin, 30 Juni 2025

Tjisaat: Pabrik Tali dan Triplek di Natar

Natar merupakan satu kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. Uniknya kecamatan ini secara geografis lebih dekat dengan Kota Bandar Lampung, ketimbang Kota Kalianda, ibukota Lampung Selatan. Kecamatan Natar dilalui oleh jalan lintas Sumatera, Jalan Tol Trans Sumatra, dan jalur kereta api Lampung-Palembang. Tidak mengherankan jika Natar merupakan daerah yang selalui ramai dengan aktivitas manusia. Sebagai daerah yang srategis, berbagai pabrik dan perusahaan juga berkembang di sini.

Oleh: Adi Setiawan 

Pabrik Tjisaat, Natar

(Sumber:  Wereldmuseum, 1928)

1.     

Berdasarkan pemberitaan Het Nieuws Van Den Dag Voor Nederlandsch-Indië (12 Januari 1933) dijelaskan pemerintah Hindia Belanda menaruh perhatian terhadap pengembangan industri pengolahan kayu di Natar. Perusahaan itu bernama Tjisaat yang konsen dalam pembutaan tali besar dan triplek. Perusahaan Tjisaat mempunyai modal hampir dua juta gulden. Pabrik tali yang pernah dikunjungi Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh ini adalah pabrik tali satu-satunya di Hindia Belanda, yang menghasilkan produk yang tidak kalah dengan produk asing. Perusahaan ini secara eksklusif ditujukan untuk produksi semua jenis bahan tali, yang dibutuhkan oleh Angkatan Laut, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), serta badan-badan lainnya. 

Sambutan terhadap Kunjungan

Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachouwer di Pabrik Tjisaat-Natar

(Sumber:  Wereldmuseum, 1938)

 Perusahaan Tjisaat memiliki perkebunan tanaman abaca, sejenis pisang-pisangan yang dari batangnya diperoleh serat (rami manila) yang diperlukan untuk produksi tali. Pada tahun 1940 Pabrik Tjisaat sepuluh mesin penghancur tangan yang digerakkan secara mekanis, yang hasilnya memuaskan. Tali yang diproduksi dikatakan jauh lebih baik, dan memiliki kekuatan tarik 25 persen lebih banyak, daripada tali yang datang dari Belanda untuk angkatan laut (De Bergcultures; Officieel Orgaan Van Het Algemeen Landbouw, 09 November 1940 dan De Courant Het Nieuws Van Den Dag, 17 Oktober 1933).

 

Aktivitas di Pabrik Tjisaat-Natar

(Sumber:  Wereldmuseum, 1932) 

Selain memproduksi tali, Pabrik Tjisaat-Natar juga memproduksi kotak kayu lapis (triplek). Pabrik ini mampu memproduksi denganjumlah besar kayu lapis. Pabrik triplek ini memiliki kapasitas produksi harian sebesar 700 peti dan sekarang memasok 10.000 peti per bulan kepada pemerintah. Hal utama yang menjadi kendala pabrik ini adalah sulitnya bersaing dengan produk triplek dari Jepang. Triplek buatan Jepang memiliki harga 15 persen lebih murah daripada harga triplek buatan pabrik ini Het Nieuws Van Den Dag Voor Nederlandsch-Indië, 12 Januari 1933 dan De Courant Het Nieuws Van Den Dag, 17 Oktober 1933).

Referensi:

De Bergcultures; Officieel Orgaan Van Het Algemeen Landbouw, 09 November 1940

De Courant Het Nieuws Van Den Dag, 17 Oktober 1933

Het Nieuws Van Den Dag Voor Nederlandsch-Indië 12 Januari 1933

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tjisaat: Pabrik Tali dan Triplek di Natar

Natar merupakan satu kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. Uniknya kecamatan ini secara geografis lebih dekat dengan...

Populer