Rabu, 25 Desember 2024

Gempa Bumi Liwa Tahun 1933

Gempa besar pernah terjadi di Sumatra Selatan, titik gempa berada di daratan yang mengakibatkan ribuan rumah hancur dan ratusan manusia meninggal. Dampak gempa ini bahkan membuat terjadinya ledakan di Souh, Lampung Barat.

Oleh: Adi Setiawan 

Dampak Gempa di Krui

(Sumber: Bataviaasch Nieuwsblad, 28 Juni 1933)

 

Daerah Lampung, terutama di bagian baratnya merupakan daerah yang memiliki sejarah akan bencana alam gempa bumi. Tercatat telah beberapa kali gempa bumi menghampiri masyarakat di Lampung Barat dan sekitarnya. Hal ini tidak mengherankan karena secara kewilayahan daerah Lampung bagian barat merupakan letak dari lempeng dan sesar aktif. Aktivitas lempeng dan sesar inilah yang membuat sering terjadinya getaran bumi dan memicu gempa.

Berbicara mengenai bencana gempa bumi di Lampung, diantaranya pernah terjadi pada 25 Juni 1933 yang berdampak luas bagi masyarakat di pesisir barat Lampung. Gempa bumi ini dikenal dengan Gempa Bumi Sumatra 1933 atau Gempa Liwa. Gempa bumi ini diperkirakan memiliki magnitudo gelombang permukaan (Ms) sebesar 7,7 dan terjadi pada kedalaman dangkal 20 km. Korban jiwa gempa ini mencapai lebih dari 700 orang yang tersebar di Karesidenan Lampung, Bengkulu dan Palembang.


Dampak Gempa di Kota Agung

(Sumber: Bataviaasch Nieuwsblad, 28 Juni 1933)

 

Bataviaasch Nieuwsblad yang terbit pada 28 Juni 1933 melaporkan dampak gempa dibeberapa daerah di Lampung, seperti Kota Agung, Krui dan Liwa. Dampak dari gempa ini telah membuat keretakan dan kehancuran jalan dan rumah-rumah warga. Beberapa korban meninggal dakibatkan oleh tertimpa material bangunan rumah. Bagi mereka yang selamat namun mengalami luka-luka disediakan penanganan medis darurat.

Rumah Sakit Perusahaan Sapatoehoe (Sindikat Pertanahan Sumatera Selatan) menyediakan tempat penampungan sementara dan perawatan bagi korban luka. Selama hari Minggu dan Senin, lebih dari 70 orang yang mengalami luka berat dirawat di sini, sedangkan jumlah orang yang mengalami luka ringan yang dirawat tidak dapat dihitung (Nieuwe Utrechtsche Courant, 25 Juli 1933).

Dampak gempa di Krui mengakibatkan hancurnya masjid. Selain itu hampir sebagian besar rumah di Krui hancur total atau rusak parah. Lima orang tewas dan sebelas luka-luka di kota itu. Sementara itu dampak gempa di Danau Ranau mengakibatkan jumlah korban 93 orang, sementara 70 orang luka berat.

 


Peta Daerah Terdampak Gempa

(Sumber: Het Vaderland, 6 Agustus 1933)

Masih dalam pemberitaan Bataviaasch Nieuwsblad, menyebutkan bahwa dampak korban jiwa dari gempa ini mengakibatkan 29 meninggal dunia dan luka berat 19 orang di Sukau, 27 orang meninggal dunia di Kembahang dan ada sekitar 150 korban jiwa di Liwa. Gempa Sumatra tahun 1933 ini juga berdampak pada munculnya mata air panas serta memicu ledakan di Suoh dua minggu kemudian, serta menewaskan beberapa orang.

Kerusakan jalan akibat gempa ini diantaranya terjadi pada ruas jalan perbatasan Palembang hingga Liwa dan Jjalan antara Liwa hingga Krui. Kerusakan jalan ini adalah karena longsoran tanah, yang muncul efek dari gempa bumi (Leeuwarder Nieuwsblad, 29 Juni 1933).

Soerabaijasch Handelsblad pada 4 Juli 1933 memberitakan bahwa korban gempa yang selamat beberapa diantara mereka memilih untuk mengungsi guan mencari tempat berlindung yang aman. Di Liwa para pengungsi tampak membawa barang-barang yang masih tersisa. Ketakutan dan kecemasan nampak dari wajah-wajah pengungsi, beberapa diantara pengungsi bahkan mengakui kekurangan makanan selama gempa terjadi, demikian berita Soerabaijasch Handelsblad.

Beberapa foto lainnya tentang dampak gempa:


Dampak Gempa di Kota Agung

(Sumber: Bataviaasch Nieuwsblad, 28 Juni 1933)

 

Kerusakan Bangunan

(Sumber: Soerabaijasch Handelsblad, 4 Juli 1933)

Referensi:

Bataviaasch Nieuwsblad, 28 Juni 1933

Leeuwarder Nieuwsblad, 29 Juni 1933

Nieuwe Utrechtsche Courant, 25 Juli 1933

Soerabaijasch Handelsblad, 4 Juli 1933

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melawan Lupa: Rapat Umum Ir. Sukarno di Lampung

Ir. Sukarno bertindak sebagai kepala negara sering melakukan perjalanan ke daerah guna meninjau pemerintahan. Kunjungan Presiden Indonesia p...

Populer